Pages

WELCOME TO MY BLOG, ENJOY.. :D
Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 04 November 2012

Fakta Menarik tentang Planet Mars

1. Planet Mars memiliki gunung terbesar di seluruh sistem tata surya
Gunung tersebut dinamakan "Olympus Mons" dan berupa gunung yang tidak aktif. Tingginya 15.5 mil dengan diameter 372 mil. Sebagai perbandingan, tinggi Gunung Everest sekitar 5 mil. Planet Mars juga memiliki jurang terbesar di sistem tata surya kita yang disebut "Valles Marineris" dengan panjang 2500 mil dan kedalaman 4 mil. Olympus Mons dilihat dari atas


2. Orang-orang selalu berpikir tentang kehidupan di Planet Mars karena keberadaan kanal yang terlihat pertama kali oleh astronom
Inilah sebabnya kenapa orang-orang selalu berpikir serangan makhluk luar angkasa berasal dari sini, dan bukan di Planet Jupiter atau Venus. Sebenarnya, Planet Mars merupakan salah satu planet yang sulit dihuni karena suhunya yang membeku, angin matahari dan hampir tidak ada atmosfer. Kanal yang terlihat oleh astronom pada awal-awal pengamatan berbentuk garis lurus yang diyakini para ahli terdapat air di sana. Kanal di Planet Mars Kanal di Planet Mars



3. Planet Mars dinamakan berdasarkan Dewa Perang Romawi karena warnanya yang merah mengingatkan pengamat akan warna darah
Planet Mars berwarna merah disebabkan oleh tanahnya yang terdiri dari oksida besi yang biasa kita sebut dengan karat. Planet Mars dilihat dari teleskop Hubble
 
 
4. Dibandingkan dengan planet lain di tata surya kita, Planet Mars terhitung sebagai planet yang kecil
Ukurannya sekitar setengahnya dari ukuran Planet Bumi. Planet Mars memiliki sepertiga grafitasi bumi, yang artinya Anda dapat loncat tiga kali lebih tinggi dari pada lompatan anda di bumi. Perbandingan Planet Mars dengan Planet Bumi Perbandingan Planet Mars dengan Planet Bumi


5. Pada tahun 1970-an, orbiter Viking mengambil gambar sesuatu yang terlihat sebagai gambar muka raksasa dan bentuk piramida di permukaan planet daerah Cydonia
Gambarnya terlihat seperti Sphinx di Mesir dan memiliki tinggi 2000 kaki. Penemuan ini membuat para pengamat UFO tertarik, tetapi para peneliti menyatakan bahwa itu hanya sekedar kikisan atau gundukan tanah. Banyak orang yang masih berpikir kalau bentuknya terlalu simetris, dan menganggap itu merupakan bukti keberadaan makhluk asing kuno. Gambar muka raksasa di Planet Mars

6. Planet Mars memiliki cuaca yang paling ganas di sistem tata surya kita
Di sana terdapat badai angin yang ganas, badai debu dan tornado kecil. Pada tahun 2001, badai debu yang sagat besar menutupi seluruh permukaan planet selama beberapa hari menurut di bumi. Peneliti agak bingung mengapa planet dengan sedikit atmosfer dapat memiliki badai seperti itu. Mereka tidak tau apa yang menyebabkan badai, tetapi di sana terdapat lebih banyak badai ketika Planet Mars lebih dekat dengan matahari. Dan pada ujung bagian lebih jauh dari orbit, terdapat awan es yang terbuat dari karbondioksida dan debu. Ini juga merupakan hal yang aneh mengingat Planet Mars tidak terdapat permukaan air. Cuaca Planet Mars tahun 2001

7. Telah dilakukan pencarian kehidupan di Planet Mars dan juga pencarian air
Setelah bertahun-tahun penelitian untuk setiap retakan di permukaan planet sebagai bukti dari keberadaan air, para peneliti akhirnya menemukannya. Misi Phoenix menemukan bahwa terdapat endapan es dalam jumlah besar di bawah permukaan planet. Gambar mikroskopis batuan yang menunjukkan ada air di Planet Mars

8. Planet Mars memiliki dua bulan, dan salah satunya memiliki peluang untuk bertabrakan dengan Planet Mars
Salah satu bulannya, yaitu Phobos, memiliki orbit yang dekat dan membahayakan Planet Mars. Suatu hari, gaya grafitasi akan menariknya dan menabrak Planet Mars. Serpihannya akan tetap berada di orbit Planet Mars dan membuat cincin seperti di Planet Saturnus. Pada akhirnya, serpihan tersebut akan jatuh ke permukaan Planet Mars. Para peneliti tidak tahu hal tersebut akan terjadi kapan, tetapi mereka memprediksikan akan terjadi sekitar 50 tahun lagi.

Phobos (kiri) dan Deimos (kanan)

9. Hanya 1/3 dari seluruh misi ke Planet Mars yang sukses
Banyak misi ke Planet Mars yang hilang begitu saja yang membuat para peneliti berpikir ada sesuatu yang aneh terjadi. Mereka juga berpendapat bahwa Planet Mars dapat dikatakan sebagai "Segitiga Bermuda" di sistem tata surya kita.

Sabtu, 03 November 2012

Bowen's Reaction Series


Seri Reaksi Bowen (Bowen Reaction Series) menggambarkan proses pembentukan mineral pada saat pendinginan magma dimana ketika magma mendingin, magma tersebut mengalami reaksi yang spesifik. Dan dalam hal ini suhu merupakan faktor utama dalam pembentukan mineral.

Tahun 1929-1930, dalam penelitiannya Norman L. Bowen menemukan bahwa mineral-mineral terbentuk dan terpisah dari batuan lelehnya (magma) dan mengkristal sebagai magma mendingin (kristalisasi fraksional). Suhu magma dan laju pendinginan menentukan ciri dan sifat mineral yang terbentuk (tekstur, dll). Dan laju pendinginan yang lambat memungkinkan mineral yang lebih besar dapat terbentuk.

skema tersebut reaksi digambarkan dengan “Y”, dimana lengan bagian atas mewakili dua jalur/deret pembentukan yang berbeda. Lengan kanan atas merupakan deret reaksi yang berkelanjutan (continuous), sedangkan lengan kiri atas adalah deret reaksi yang terputus-putus/tak berkelanjutan (discontinuous).

Mineral-mineral tersebut dapat digolongkan dalam dua golongan besar yaitu:
Golongan mineral berwarna gelap atau mafik mineral.
Golongan mineral berwarna terang atau felsik mineral.


1. Deret Continuous
Deret ini mewakili pembentukan feldspar plagioclase. Dimulai dengan feldspar yang kaya akan kalsium (Ca-feldspar, CaAlSiO) dan berlanjut reaksi dengan peningkatan bertahap dalam pembentukan natrium yang mengandung feldspar (Ca–Na-feldspar, CaNaAlSiO) sampai titik kesetimbangan tercapai pada suhu sekitar 9000C. Saat magma mendingin dan kalsium kehabisan ion, feldspar didominasi oleh pembentukan natrium feldspar (Na-Feldspar, NaAlSiO) hingga suhu sekitar 6000C feldspar dengan hamper 100% natrium terbentuk.
2. Deret Discontinuous
Pada deret ini mewakili formasi mineral ferro-magnesium silicate dimana satu mineral berubah menjadi mineral lainnya pada rentang temperatur tertentu dengan melakukan reaksi dengan sisa larutan magma. Diawali dengan pembentukan mineral Olivine yang merupakan satu-satunya mineral yang stabil pada atau di bawah 18000C. Ketika temperatur berkurang dan Pyroxene menjadi stabil (terbentuk). Sekitar 11000C, mineral yang mengandung kalsium (CaFeMgSiO) terbentuk dan pada kisaran suhu 9000C Amphibole terbentuk. Sampai pada suhu magma mendingin di 6000C Biotit mulai terbentuk.
Bila proses pendinginan yang berlangsung terlalu cepat, mineral yang telah ada tidak dapat bereaksi seluruhnya dengan sisa magma yang menyebabkan mineral yang terbentuk memiliki rim (selubung). Rim tersusun atas mineral yang telah terbentuk sebelumnya, misal Olivin dengan rim Pyroxene.
Deret ini berakhir dengan mengkristalnya Biotite dimana semua besi dan magnesium telah selesai dipergunakan dalam pembentukan mineral.
3. Deret Mineral Stabil
Apabila kedua jalur reaksi tersebut berakhir dan seluruh besi, magnesium, kalsium dan sodium habis, secara ideal yang tersisa hanya potassium, aluminium dan silica. Semua unsur sisa tersebut akan bergabung membentuk Othoclase Potassium Feldspar. Dan akan terbentuk mika muscovite apabila tekanan air cukup tinggi. Sisanya, larutan magma yang sebagian besar mengandung silica dan oksigen akan membentuk Quartz (kuarsa).


Gumuk Pasir (Sand Dune)


Gumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin. Gumuk pasir dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama, kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan permukaan tanah untuk tempat pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah arid (kering).



Gumuk pasir cenderung terbentuk dengan penampang tidak simetri. Jika tidak ada stabilisasi oleh vegetasi gumuk pasir cenderung bergeser ke arah angina berhembus, hal ini karena butir-butir pasir terhembus dari depan ke belakang gumuk. Gerakan gumuk pasir pada umumnya kurang dari 30 meter pertahun.



Bentuk gumuk pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah dan ukuran butir pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan vegetasi. Bentuk gumuk pasir pokok yang perlu dikenal adalah bentuk melintang (transverse), sabit (barchan), parabola (parabolic), dan memanjang (longitudinal dune).


Secara global gumuk pasir merupakan bentuklahan bentukan asal proses angin (aeolian). Bentuklahan bentukan asal proses ini dapat berkembang dengan baik apabila terpenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Tersedia material berukuran pasir halus hingga kasar dalam jumlah yang banyak.
2. Adanya periode kering yang panjang dan tegas.
3. Adanya angin yang mampu mengangkut dan mengendapkan bahan pasir tersebut.
4. Gerakan angin tidak banyak terhalang oleh vegetasi maupun obyek lain.

Morfologi


Secara garis besar, ada dua tipe gumuk pasir, yaitu free dunes (terbentuk tanpa adanya suatu penghalang) dan impedeed Dunes (yang terbentuk karena adanya suatu penghalang.Beberapa tipe gumuk pasir:
· Gumuk Pasir Tipe Barchan (barchanoid dunes)

Gumuk pasir ini bentuknya menyerupai bulan sabit dan terbentuk pada daerah yang tidak memiliki barrier. Besarnya kemiringan lereng daerah yang menghadap angin lebih landai dibandingkan dengan kemiringan lereng daerah yang membelakangi angin, sehingga apabila dibuat penampang melintang tidak simetri. Ketinggian gumuk pasir barchan umumnya antara 5 – 15 meter. Gumuk pasir ini merupakan perkembangan, karena proses eolin tersebut terhalangi oleh adanya beberapa tumbuhan, sehingga terbentuk gumuk pasir seperti ini dan daerah yang menghadap angin lebih landai dibandingkan dengan kemiringan lereng daerah yang membelakangi angin.


· Gumuk Pasir Melintang (transverse dune)

Gumuk pasir ini terbentuk di daerah yang tidak berpenghalang dan banyak cadangan pasirnya. Bentuk gumuk pasir melintang menyerupai ombak dan tegak lurus terhadap arah angin. Awalnya, gumuk pasir ini mungkin hanya beberapa saja, kemudian karena proses eolin yang terus menerus maka terbentuklah bagian yang lain dan menjadi sebuah koloni. Gumuk pasir ini akan berkembang menjadi bulan sabit apabila pasokan pasirnya berkurang.


· Gumuk Pasir Parabolik

Gumuk pasir ini hampir sama dengan gumuk pasir barchan akan tetapi yang membedakan adalah arah angin. Gumuk pasir parabolik arahnya berhadapan dengan datangnya angin. Awalnya, mungkin gumuk pasir ini berbentuk sebuah bukit dan melintang, tetapi karena pasokan pasirnya berkurang maka gumuk pasir ini terus tergerus oleh angin sehingga membentuk sabit dengan bagian yang menghadap ke arah angin curam.


· Gumuk Pasir Memanjang (linear dune)

Gumuk pasir memanjang adalah gumuk pasir yang berbentuk lurus dan sejajar satu sama lain. Arah dari gumuk pasir tersebut searah dengan gerakan angin. Gumuk pasir ini berkembang karena berubahnya arah angin dan terdapatnya celah diantara bentukan gumuk pasir awal, sehingga celah yang ada terus menerus mengalami erosi sehingga menjadi lebih lebar dan memanjang.


· Gumuk Pasir Bintang (star dune)

Gumuk pasir bintang adalah gumuk pasir yang dibentuk sebagai hasil kerja angin dengan berbagai arah yang bertumbukan. Bentukan awalnya merupakan sebuah bukit dan disekelilingnya berbentuk dataran, sehingga proses eolin pertama kali akan terfokuskan pada bukit ini dengan tenaga angin yang datang dari berbagai sudut sehingga akan terbentuk bentuklahan baru seperti bintang. Bentuk seperti ini akan hilang setelah terbentuknya bentukan baru disekitarnya.


· Tipe Impedeed Dunes
a. Blowout

Bentuk : Terdapat penutup lahan (misal : vegetasi) disekitar cekungan. Terbentuk karena deflasi local.
b. Echo dunes

Bagian tepi yang memanjang, terpisah dari topografi penghalang.Proses pembentukan : akumulasi pada zone perputaran aliran angin karena zone penghalang.



Aspek spatial (keruangan) Gumuk Pasir Parangtritis
Gumuk pasir atau sand dune adalah bentukan yang terbentuk oleh akitivitas angin (eolin). Angin yang membawa pasir dan kemudian mengendapkannya akan membentuk berbagai macam tipe bentuk gumuk pasir. Pada umumnya, gumuk pasir terbentuk pada daerah gurun, namun uniknya di Indonesia yang beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi memiliki bentukan gumuk pasir tersebut. Oleh karena itu, gumuk pasir yang terdapat di pantai selatan Jawa tersebut merupakan satu-satunya di Indonesia.


Gumuk pasir di Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Memiliki satuan bentuk lahan Clif (bukit terjal), terdapat gumuk pasir yang tebalnya 1-10 m berasal dari sedimentasi debu-debu halus. Terjadinya gumuk pasir dikarenakan tersedianya material pasir halus dalam jumlah yang banyak, pada periode yang panjang yang disertai angin yang mampu memindahkan dan mengendapkan bahan-bahan tersebut, dan karena gerakan angin tidak banyak terhalang oleh vegetasi pantai maka terbentuklah gumuk pasir.


Terjadinya lahan ini berasal dari proses erosi. Erosi yang terjadi adalah erosi angin yang terbawa dari gunung merapi melalui sungai opak, kali oyo, yang kemudian di muarakan di laut/ pantai di pesisir yogyakarta. Materi batuannya berupa abu vulkanik. Sehingga tanah yang terbentuk tidak subur, yang berasal dari endapan gumuk pasir. Siklus hidrologi yang terjadi yaitu dengan drainase yang baik maka air hujan dapat meresap dengan cepat, sehingga air tidak tergenang. Penggunaan lahan yang sesuai dengan lahan ini adalah pariwisata dan pertanian yang dikhususkan pada sawah irigasi. Dan vegetasi yang sesuai antara lain : rumput pantai, dan pandan laut, dll.

Awan-Awan Terindah Di Dunia






Kelvin-Helmholtz
 


Mammatus at the base of a storm cloud

Foto ini diambil di wilayah sekitar sports stadium di Hasting, Nebraska pd thn 2004.

Cirrus Virga
 


Wave clouds

Gambar awan di atas pantai Amsterdam tsb di ambil pd tgl 19 Dec 2005 oleh Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) device on board NASA's Terra research satellite.


Cap cloud (Stratus Pegunungan)
 


Altocumulus lenticularis
 
Foto ini di ambil oleh gavin pretor di Gunung Rainier, washington US.


Pink Ufos

Foto ini di ambil oleh Richard Gamblyn di pegunungan sebelah selatan negara Spanyol


Roll cloud
 


Fallstreak holes
 

Tentang Batu Kristal dan Sejenisnya

Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi.
Secara umum, zat cair membentuk kristal ketika mengalami proses pemadatan. Pada kondisi ideal, hasilnya bisa berupa kristal tunggal, yang semua atom-atom dalam padatannya "terpasang" pada kisi atau struktur kristal yang sama, tapi, secara umum, kebanyakan kristal terbentuk secara simultan sehingga menghasilkan padatan polikristalin. Misalnya, kebanyakan logam yang kita temui sehari-hari merupakan polikristal.
Struktur kristal mana yang akan terbentuk dari suatu cairan tergantung pada kimia cairannya sendiri, kondisi ketika terjadi pemadatan, dan tekanan ambien. Proses terbentuknya struktur kristalin dikenal sebagai kristalisasi.

Kristal bismut.
Meski proses pendinginan sering menghasilkan bahan kristalin, dalam keadaan tertentu cairannya bisa membeku dalam bentuk non-kristalin. Dalam banyak kasus, ini terjadi karena pendinginan yang terlalu cepat sehingga atom-atomnya tidak dapat mencapai lokasi kisinya. Suatu bahan non-kristalin biasa disebut bahan amorf atau seperti gelas. Terkadang bahan seperti ini juga disebut sebagai padatan amorf, meskipun ada perbedaan jelas antara padatan dan gelas. Proses pembentukan gelas tidak melepaskan kalor lebur jenis (Bahasa Inggris: latent heat of fusion). Karena alasan ini banyak ilmuwan yang menganggap bahan gelas sebagai cairan, bukan padatan. Topik ini kontroversial, silakan lihat gelas untuk pembahasan lebih lanjut.


Kristal insulin.
Struktur kristal terjadi pada semua kelas material, dengan semua jenis ikatan kimia. Hampir semua ikatan logam ada pada keadaan polikristalin; logam amorf atau kristal tunggal harus diproduksi secara sintetis, dengan kesulitan besar. Kristal ikatan ion dapat terbentuk saat pemadatan garam, baik dari lelehan cairan maupun kondensasi larutan. Kristal ikatan kovalen juga sangat umum. Contohnya adalah intan, silika dan grafit. Material polimer umumnya akan membentuk bagian-bagian kristalin, namun panjang molekul-molekulnya biasanya mencegah pengkristalan menyeluruh. Gaya Van der Waals lemah juga dapat berperan dalam struktur kristal. Contohnya, jenis ikatan inilah yang menyatukan lapisan-lapisan berpola heksagonal pada grafit.
Kebanyakan material kristalin memiliki berbagai jenis cacat kristalografis. Jenis dan struktur cacat-cacat tersebut dapat berefek besar pada sifat-sifat material tersebut.

Galium, logam yang dengan mudah membentuk kristal tunggal berukuran besar


Meskipun istilah "kristal" memiliki makna yang sudah ditentukan dalam ilmu material dan fisika zat padat, dalam kehidupan sehari-hari "kristal" merujuk pada benda padat yang menunjukkan bentuk geometri tertentu, dan kerap kali sedap di mata. Berbagai bentuk kristal tersebut dapat ditemukan di alam. Bentuk-bentuk kristal ini bergantung pada jenis ikatan molekuler antara atom-atom untuk menentukan strukturnya, dan juga keadaan terciptanya kristal tersebut. Bunga salju, intan, dan garam dapur adalah contoh-contoh kristal.


Pada setiap warna kristal yang dipancarkan, membawa keindahan tersendiri, memukau setiap mata yang memandangnya. Pijaran-pijaran cahaya kristal memberikan kesan mewah dan glamour. Karena itulah maka kristal dijadikan perhiasan dan accesories yang menawan.Warna-warna kristal sangat beragam. Warna-warna kristal juga mengikuti bulan:


Warna kristal sesuai bulan:
-Januari: Delima, simbol kepercayaan dan persahabatan. Warnanya semakin merah semakin mahal.
-Februari: Kecubung, sering bertindak mengikuti falsafah agama. Warnanya ungu gelap.
-Maret: Aquamarine,menenangkan, meredam perasaan amarah.
-April: Berlian, simbul kasih sayang, semangat, ceria.
-Mei: Zamrud, berkaitan dengan kesuburan, konon pemakainya bisa awet muda.
-Juni: Mutiara, simbul kebahagiaan rumah tangga.
-Juli: Merah Delima, dikaitkan dengan kekuatan dan kekuasaan.
-Agustus: Peridot, simbul pelindung, atau pengayom.
-September: Nilam, konon dipercaya bahwa pemakai akan mempunyai daya tarik.
-Oktober: Tourmaline, sesuai untuk yang berjiwa muda.
-November: Citrine, memberikan semangat dan harapan. Warna kuning kecoklatan.
-Desember: Turquisa, memberikan energi positif. Warna biru laut.

Jalur Cincin Api Gempa di Indonesia

Jalur Cincin Gempa atau Cincin Api Pasifik dan Mediterania merupakan gugusan gunung berapi di kawasan Pasifik maupun Mediterania yang melewati wilayah Indonesia, dan mengakibatkan wilayah yang dilewati oleh cincin tersebut rawan letusan vulkanik dan rawan gempa.
[cincin_gempa.JPG]
Foto Jalur Cincin Gempa atau Ring of Fire 
Sekitar 90 persen gempa bumi yang terjadi di dunia berada di jalur cincin gempa Indonesia atau Cincin Api Fasifik, dan 81 Persen gempa yang terjadi merupakan gempa paling terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah.

Gunung merapi yang berada dalam cincin gempa Indonesia terdiri dari 400 gunung berapi, dan 130 diantaranya masih berkategori sebagai gunung berapi aktif.

Penemu Alat Ukur Gempa


http://tremor.nmt.edu/faq/images/richter.jpg
Kenapa Kekuatan gempa diukur dengan skala Richter Ya, ? 
Ilmuwan seismologi dari Amerika Serikat ini lahir di Hamilton, Ohio, Amerika Serikat. Dia berhasil menyelesaikan gelar doktornya di Institut Kalifornia pada 1928. yang bernama Charles Richter
Pada 1927, Richter bekerja pada Institut Carnegie, selanjutnya dia diterima di Institut Teknologi Kalifornia tempat dia belajar dulu. Kemudian, dia diangkat menjadi profesor pada bidang seismologi pada 1952.
http://earthquake.usgs.gov/regional/sca/lectures/richter-small.jpg
Richter mengembangkan skala untuk mengukur kekuatan gempa bumi pada tahun 1935 yang dikenal sebagai skala Richter. Skala untuk mengukur kekuatan gempa telah diperkenalkan terlebih dahulu oleh pendahulunya De Rossi pada 1880-an dan Giuseppe Mercalli pada 1902, tetapi keduanya masih menggunakan skala kualitatif berdasarkan tingkat kerusakan bangunan setelah terjadi gempa bumi. Tentu saja ini hanya bisa diterapkan di tempat yang ada bangunannya dan sangat tergantung dari jenis material pembuat bangunannya.

Sementara, Richter bersama rekan-rekannya sesama ilmuwan berhasil menemukan alat ukur kekuatan gempa yang didasarkan kepada tingkat energi yang dilepaskan pusat gempa. Richter membagi tingkat kekuatan gempa itu dari ukuran satu hingga sembilan. Salah satu buku Richter yang cukup terkenal di bidang sesismlogi berjudul, Seismicity of the Earth yang ditulis bersama Gutenberg.
http://s3.amazonaws.com/findagrave/photos/2002/34/3840_1012839639.jpg
ilmuwan penemu alat ukur kekuatan gempa adalah Charles Richter. Sebagai bentuk penghargaan atas temuannya, maka satuan untuk kekuatan gempa disebut skala Richter.

Keajaiban Alam di Dunia


Berikut ini adalah keajaiban-keajaiban alam yang sungguh luar biasa. Kejadian yang disebabkan oleh alam ini membentuk suatu tempat yang sangat menawan dan tidak mungkin bisa manusia menandinginya. Sungguh menynenangkan apabila bisa berkunjung kesana. Ini di agambar-gambarnya :










1. The Wave, Arizona
The Wave adalah suatu batuan merah bergelombang yang menakjubkan yang berlokasi di perbatasan Arizona dan Utah, Amerika Serikat, dan konon berasal dari bukit pasir berusia 190 juta tahun yang kemudian berubah menjadi batuan. Fotografer L.A. Times Spencer Weiner mengabadikan tempat eksotis yang kurang dikenal ini. Lokasi ini hanya dapat diakses dengan berjalan kaki sejauh 3 mil. Kalau Anda berkesempatan mengunjungi negeri Paman Sam, ada baiknya mampir ke lokasi ini dan Anda akan merasa seperti berada di dunia lain












2. Antelope Canyon, Arizona

Ngarai Antelope (bahasa Inggris: Antelope Canyon) adalah sebuah ngarai terkenal yang berada di Page, Coconino County, Arizona, Amerika Serikat.
Daerah ngarai ini masuk ke dalam kompleks Navajo Indian Reservation, daerah penampungan terbesar untuk suku Indian Diné dari Amerika Utara, yang juga disebut Navaho atau Navajo.Antelope Canyon terbentuk oleh erosi Batuan Pasir Navajo, terutama akibat banjir bandang dan kemudian karena proses sub-aerial. Air hujan, khususnya selama musim muson, mengalir ke cekungan memanjang di atas bagian ngarai celah, yang bertambah cepat dan memperbanyak pasir ketika tergerus ke jalur laluan sempit itu. Banjir terakhir terjadi pada tanggal 30 Oktober 2006 yang berlangsung selama 36 jam, dan menyebabkan Otoritas Taman Suku menutup Ngarai Antelope Bawah selama beberapa bulan.

Untuk pariwisata, tempat ini populer sebagai tempat menarik bagi fotografer dan pencuci mata; bagian ini terbagi menjadi dua, yakni Ngarai Antelope Atas (The krack); dan Ngarai Antelope Bawah (The Corkscrew).










3. Great Blue Hole, Belize

Istilah Black Hole--'lubang' atau medan gavitasi yang sangat kuat namun tak terlihat oleh mata telanjang--mungkin sudah sering anda dengar. Lalu bagaimana dengan Blue Hole, pernah dengar juga??? Berbeda dgn black hole yg tak bisa terlihat, Blue Hole justru terlihat nyata, apalagi dari ketinggian, karena letaknya memang di laut nanbiru.

Great Blue Hole menurut National Geographic, ditemukan di laut Belize--negara kecil di pesisir Timur Amerika Tengah,.Dahulu disebut Honduras Britania hingga 1973, Belize adalah bekas jajahan Britania Raya selama lebih dari satu abad. Nama "Belize" diambil dari Sungai Belize--- memiliki kedalaman 480 feet atau 146 meter.











4. Crystal Cave of the Giants, Mexico

Ditemukan jauh di dalam penambangan di selatan Chihuahua Mexico, kristal-kristal ini terbentuk pada gua alami yang dibatasi seluruhnya dengan bedrock. Dapat dijumpai kristal-kristal yang sangat panjang, hingga yang setinggi pohon pinus dan pada beberapa keadaan, dapat memiliki warna perak dan emas translucent dengan bentuk yang beragam. "The Crystal Cave of the Giants" ditemukan pada tubuh batugamping yang mengandung perak-seng-timbal, dieksploitasi oleh pertambangan dan juga kemungkinan terlarut oleh fluida hidrothermal yang mengandung logam dan mengkritalisasi gipsum selama tahap penyusutan saat mineralisasi.









5. Eye of the Sahara, Mauritania

Berada di baratdaya gurun sahara. berdiameter 30 mil sehingga terlihat jelas dari angkasa. bentuknya yang bulat itu masih merupakan misteri.coba ke google earth dan ketik "Mauritania", pasti langsung keliatan Eye of Sahara ini!









6. Blue Lake Cave, Brazil
Ini memang kejadian alam yang menakjubkan, sebuah danau berwarna biru berada di dalam gua di Brasil. Dipuler dengan sebutan "Gruta do Lago Azul" (Blue Lake Cave), sangat luar biasa dan terbentuk secara alami dengan interior stalaktit, stalakmit yang makin memperindah danau biru itu. Seperti halnya laut yang berwarna biru menandakan kedalamannya, begitu juga danau ini. Hanya saja seberapa dalam danau biru ini, tidak dijelaskan










7. Giant Causeway, Irlandia
Bentuknya seperti tiang-tiang sambungan rumah, kira-kira sekitar 40.000 an. Berlokasi di pantai timur laut Irlandia Utara. Konon, kondisi ini terjadi karena letusan gunung api ribuan tahun lalu. Uniknya, 'sambungan tiang' ini memiliki sudut beragam, ada yang bersudut enam, empat, lima, tujuh bahkan delapan. Ukurannya juga bervariasi, paling tinggi sekitar 12 meter. Teratur rapi sehingga membentuk bukit kecil setinggi 28 meter. Pada tahun 2005, tempat ini berada dalam posisi ke-4 tempat paling menakjubkan di Inggris, berdasarkan hasil pooling yang dilakukan Radio Times terhadap pendengarnya.









8. Hell Gate, Uzbekistan
Disebut juga gerbang atau pintu neraka di dunia. Lokasinya di Uzbekistan, di sebuah kota kecil Darvaz. Lubang ini ditemukan oleh para geolog saat melakukan pengeboran di daerah itu, 35 tahun lalu. Saat mereka mengebor semakin dalam, ditemukan goa di bawah tanah yang menakjubkan. Tapi mereka tidak berani turun ke sana karena terdapat konsentrasi gas beracun yang tinggi Mereka menyalakan api agar tidak ada lagi gas beracun habis, namun sejak itu, api tak pernah padam, terus menyala hingga kini. Sepertinya lubang ini merupakan sumber gas yg tak ada habisnya. Tidak seorang pun dapat memperkirakan berapa besar gas yang ada di sana.












9. Wave Rock, Australia

Bukan hanya Arizona yang memiliki bukit batu bergelombang, tapi Australia pun memilikinya. tepatnya berada di Australia barat. Bentuknya unik seperti gelombang laut terhampar di tanah yang sangat luas. Tingginya sekitar 15 meter dengan panjang 110 meter.











10. Chocolate Hills, Philippines

Bukit-bukit coklat ini berbentuk sangat unik, letaknya menyebar. Ada sekitar 1.268 bukit coklat berbentuk kerucut, letak persisnya di Bohol, Filipina.

Ada beberapa hipotesa tentang terbentuknya ribuan bukit kerucut ini, ada yang menyebut terbentuk karena bukit kapur, letusan gunung api, dll. Teori terbaru menyebutkan, letusan gunung api pada zaman dulu yang menyebabkan kerusakan pada sekitarnya. Gunung api itu menyemburkan batu batu sangat besar yang kemudian ditutupi oleh batu-batu gamping.
 

Blogger news

Blogroll

About